Senin, 28 Juli 2014 07:42:33
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Jombang meminta kepada seluruh masyarakat agar
menjadikan momen Idul Fitri 1345 H ini dijadikan sarana merekatkan tali
ukhuwah diantara sesama.
Selain itu, MUI juga berharap hari raya Idul Fitri dirayakan dengan penuh kegembiraan, sederhana, serta mengedepankan suasana damai.
Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan mengatakan, merekatkan kembali persatuan menjadi hal sangat penting pada Lebaran tahun ini. Pasalnya, sebelum Lebaran, masyarakat terbelah menjadi dua kutub karena terlibat dukung mendukung calon presiden. "Jadi Idul Fitri ini menjadi momen penting untuk merajut serta merekatkan tali ukhuwah di antara sesama. Lupakan perbedaan pilihan dalam pilpres. Saatnya kita kembali fitri," kata salah satu pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, ini.
Harapan serupa dilontarkan Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas), Ketua PSNU (Pencak Silat Nahdlatul Ulama) Pagar Nusa, Peguron Sapujagad Jombang. Menurutnya, datangnya hari raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat menyatukan kembali keretakan yang sempat terjadi akibat saling mendukung dalam Pilpres.
Dia juga berpandangan, pelaksanaan Pilpres yang relatif lancar dan aman tersebut salah satunya dipengaruhi oleh bulan Ramadan. Yakni, seluruh umat Islam berpuasa menahan haus dan lapar, serta hawa nafsu. Sehingga perbedaan itu tidak disikapi dengan hawa nafsu dan amarah. "Selain merajut kembali ukhuwah, di bulan Fitri ini mari kita mengucap syukur karena pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan aman, lancar dan kondusif," kata Gus Dimas secara panjang lebar. [suf/ted]
Selain itu, MUI juga berharap hari raya Idul Fitri dirayakan dengan penuh kegembiraan, sederhana, serta mengedepankan suasana damai.
Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan mengatakan, merekatkan kembali persatuan menjadi hal sangat penting pada Lebaran tahun ini. Pasalnya, sebelum Lebaran, masyarakat terbelah menjadi dua kutub karena terlibat dukung mendukung calon presiden. "Jadi Idul Fitri ini menjadi momen penting untuk merajut serta merekatkan tali ukhuwah di antara sesama. Lupakan perbedaan pilihan dalam pilpres. Saatnya kita kembali fitri," kata salah satu pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, ini.
Harapan serupa dilontarkan Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas), Ketua PSNU (Pencak Silat Nahdlatul Ulama) Pagar Nusa, Peguron Sapujagad Jombang. Menurutnya, datangnya hari raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat menyatukan kembali keretakan yang sempat terjadi akibat saling mendukung dalam Pilpres.
Dia juga berpandangan, pelaksanaan Pilpres yang relatif lancar dan aman tersebut salah satunya dipengaruhi oleh bulan Ramadan. Yakni, seluruh umat Islam berpuasa menahan haus dan lapar, serta hawa nafsu. Sehingga perbedaan itu tidak disikapi dengan hawa nafsu dan amarah. "Selain merajut kembali ukhuwah, di bulan Fitri ini mari kita mengucap syukur karena pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan aman, lancar dan kondusif," kata Gus Dimas secara panjang lebar. [suf/ted]