(Foto: istimewa)
Oleh:
nasional - Sabtu, 17 Mei 2014 | 20:30 WIB
INILAHCOM,
Jombang - Walau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene lahir
dari rahim Nahdatul Ulama (NU) mendukung Jokowi di pilpres 2014, tapi
organisasi terbesar di Indonesia ini menegaskan pihaknya bersikap
netral.
Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar berharap sosok presiden yang jujur dan amanah dalam pilpres yang digelar 9 Juli mendatang.
Menurut dia, sosok calon presiden nantinya harus mengayomi semua golongan.
"Itulah kriteria presiden yang didambakan umat. Namun demikian NU tetap tegas bahwa dalam pilpres tersebut tetap netral. Karena sesuai dengan khitah, NU tidak boleh terlibat dalam politik praktis," kata KH Isrofil usai menghadiri apel kesetiaan NKRI dalam rangka Harlah NU ke-91 di Alun-alun Jombang, Sabtu (17/5/2014).
Sesuai khitahnya, NU secara kelembagaan tidak akan terlibat dalam politik praktis. Itu berarti, NU tidak terlibat dalam persoalan mendukung capres.
"Namun demikian bukan berarti kader NU tidak punya sikap. Akan tetapi pilihan tersebut kita serahkan kepada masing-masing pribadi," ujar Isrofil.
NU berharap capres yang didukung punya kriteria yang harus dimiliki. Diantaranya, jujur, amanah, mengayomi, dan sanggup memakmurkan umat.
"Empat kriteria itulah presiden yang layak dimata orang NU," kata Isrofil.
Hal serupa dilontarkan Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas, Ketua PSNU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang.
Pihaknya siap menurunkan anggota PSNU Pagar Nusa untuk membantu kepolisian dalam rangka pengamanan pilpres.
"Seperti arahan Ketua PCNU Jombang, sebagai bagian dari warga negara, kami mempunyai kewajiban untuk mensukseskan program pemerintah, termasuk pilpres yang akan datang," pungkas Gus Dimas usai memimpin anak buahnya mengikuti apel kesetiaan NKRI di Alun-alun Jombang.
(Sumber: inilah.com)
Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar berharap sosok presiden yang jujur dan amanah dalam pilpres yang digelar 9 Juli mendatang.
Menurut dia, sosok calon presiden nantinya harus mengayomi semua golongan.
"Itulah kriteria presiden yang didambakan umat. Namun demikian NU tetap tegas bahwa dalam pilpres tersebut tetap netral. Karena sesuai dengan khitah, NU tidak boleh terlibat dalam politik praktis," kata KH Isrofil usai menghadiri apel kesetiaan NKRI dalam rangka Harlah NU ke-91 di Alun-alun Jombang, Sabtu (17/5/2014).
Sesuai khitahnya, NU secara kelembagaan tidak akan terlibat dalam politik praktis. Itu berarti, NU tidak terlibat dalam persoalan mendukung capres.
"Namun demikian bukan berarti kader NU tidak punya sikap. Akan tetapi pilihan tersebut kita serahkan kepada masing-masing pribadi," ujar Isrofil.
NU berharap capres yang didukung punya kriteria yang harus dimiliki. Diantaranya, jujur, amanah, mengayomi, dan sanggup memakmurkan umat.
"Empat kriteria itulah presiden yang layak dimata orang NU," kata Isrofil.
Hal serupa dilontarkan Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas, Ketua PSNU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang.
Pihaknya siap menurunkan anggota PSNU Pagar Nusa untuk membantu kepolisian dalam rangka pengamanan pilpres.
"Seperti arahan Ketua PCNU Jombang, sebagai bagian dari warga negara, kami mempunyai kewajiban untuk mensukseskan program pemerintah, termasuk pilpres yang akan datang," pungkas Gus Dimas usai memimpin anak buahnya mengikuti apel kesetiaan NKRI di Alun-alun Jombang.
(Sumber: inilah.com)