PEMERKOSA DIHUKUM KEBIRI, DIMAS : BIKIN CALON PELAKU MIKIR SERIBU KALI
FEMINDONESIA.COM| FOTO : ISTIMEWA 6
FEM Indonesia - Hukuman terhadap pelaku kekerasan seksual dipandang kurang oleh masyarakat. Terlebih saat ini banyak pemberitaan perkosaan di sejumlah daerah dengan korban kaum hawa di hampir semua usia. Melihat hal ini pemerintah turun tangan dan memberikan hukuman tambahan kepada pelaku melalui Perpu, salah satunya kebiri.
Namun demikian, hukuman cara kebiri pun menuai ragam opini. Ada yang mengatakan tak akan berpengaruh tapi ada juga yang yakin akan membuat jera.
Lalu bagaimana bila dilihat dari kacamata psikolog jika hukuman kebiri diterapkan para pelaku pemerkosaan ? Apakah memberikan psikis pada pelaku ?
"Pasti, banget. Bagaimana seseorang tidak langsung drop saat dia sudah tidak lagi 'perkasa', apalagi seorang pemerkosa otomatis pikirannya ke arah seksual terus. Bisa kita bayangkan betapa rapuhnya dia saat sudah tidak punya 'senjata' andalannya tersebut," urai Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant Dimas Cokro Pamungkas kala dihubungi Femindonesia.com, Selasa (31/5).
Selain yakin akan mempengaruhi psikis pelaku, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pemerhati perilaku selebritas ini mengaku hukuman kebiri pun dapat mencegah calon pelaku pemerkosaan untuk melakukan perbuatan keji tersebut.
"Pasti, mereka akan berfikir seribu kali kalau mau melakukan pelecehan dan pemerkosaan, apakah mereka masih berani mempertaruhkan kehilangan kejantanan seumur hidupnya demi kenikmatan sesaat," jelas pria yang menetap di Geylang Singapore itu. [foto : dokumentasi/teks : denim]